Admin : DISTRIK LAMANDAUNanga Bulik - Hingga saat ini sudah ada lima desa di Kabupaten Lamandau, yang masuk dalam program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas III). Desa-desa tersebut antara lain adalah desa Hulu Jejabo, Kawa, Guci, Nanuah dan desa Sungkup.
Seperti diketahui, program pamsimas dilaksanakan dengan tujuan untuk menjamin agar masyarakat bisa mendapatkan akses air minum dan sanitasi yang baik.
Karenanya pula, Pemerintah Kabupaten (pemkab) Lamandau memandang bahwa program Pamsimas III sangat penting dilaksanakan desa-desa yang belum mendapatkan akses air minum yang bersih dan sanitasi yang baik.
Jika ada desa lain lagi yang ingin masuk program pamsimas, maka Pemkab Lamandau sangat mempersilahkan agar pihak desa mengajukan proposal kepada kelompok kerja air minum dan penyehatan lingkungan (pokja AMPL).
Akan tetapi, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat maupun perangkat desa yang mengusulkan. Misalnya, masyarakat harus membuat pernyataan untuk tidak BAB sembarangan.
Sekretaris Daerah Lamandau, Arifin LP. Umbing selaku ketua kelompok kerja air minum dan penyehatan lingkungan (pokja AMPL), yang diwakili oleh Asisten Setda, Saptono, pada sosialisasi Pamsimas III yang dilaksanakan di aula Bappeda, Selasa (23/5), mengatakan bahwa air yang bersih merupakan kebutuhan utama kehidupan yang seharusnya dapat terpenuhi secara kuantitas, kualitas, terjangkau dan kontinue.
“Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang ternyata belum mendapatkan akses air bersih yang layak,” ungkapnya.
Sehingga, lanjut dia, melalui sosialisasi ini, saya harap kita dapat memberikan perhatian lebih terhadap tersedianya akses layanan air minum dan sanitasi di masyarakat.
Menurutnya, program pamsimas III dilaksanakan dengan dua pendekatan, yakni pendekatan berbasis masyarakat melalui pelibatan seluruh masyarakat dan pendekatan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kedua pendekatan ini dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan prakarsa, inisiatif dan partisipasi aktif masyarakat dalam memutuskan, merencanakan, menyiapkan, melaksanakan, mengoperasikan dan memelihara sarana yang telah dibangun,” jelasnya.
Sebab itu, lanjut dikatakan dia lagi, untuk mendorong percepatan target universal acces terhadap air minum dan sanitasi di Kabupaten Lamandau, maka diperlukan upaya bersama dari pemerintah pusat, sampai pemerintah desa dan masyarakat, termasuk dunia usaha.
Ditempat yang sama, nara sumber, Alfian, mengatakan bahwa sasaran program pamsimas tersebut diantaranya adalah penambahan jumlah penduduk mengakses sarana air minum dan sanitasi yang baik, aman dan berkelanjutan.
Sumber: Dayaknews.com
Post a Comment